MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ SISTEM
INFORMASI PEMASARAN “
Disusun
Oleh :
Nursantika
Inriani (2014210090)
Febrita
Sari Simbolon (2014210112)
Kelas
: AK3B
Dosen
Pengajar : Raisa Pratiwi, SE, M.Si
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
MULTI
DATA PALEMBANG
ANGKATAN
2014
Kata
Pengantar
Puji
syukur kami
panjatkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Pemasaran”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi
Manjemen.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Palembang,
Oktober 2015
Penyusun
Daftar
Isi
Bab
1 Pendahuluan
Latar
belakang
masalah.............................................................................................................
Rumusan
Masalah.....................................................................................................................
Tujuan
Makalah........................................................................................................................
Bab
2 Pembahasan
Pengertian
Sistem Informasi
Pemasaran..................................................................................
Komponen-Komponen
Sistem Informasi
Pemasaran...........................................................
Konsep
Pemasaran...................................................................................................................
Sistem
Pemasaran....................................................................................................................
Strategi
Pemasaran..................................................................................................................
Segmentasi
Pasar
...................................................................................................................
Perilaku
Konsumen……………………………………………………………………….
Riset
Pemasaran......................................................................................................................
Bab
3 Penutup
Kesimpulan.............................................................................................................................
Daftar
Pustaka Dan
Link........................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang Masalah
Sistem
informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk
mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem
informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil
keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya. Karena pentingnya
sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya penigkatan
kualitas sumberdaya manusia yang handal dan terampil dalam bidang
teknologi informasi yang ditunjang dengan perangkat teknologi
informasi yang canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
informasi yang dihasilkan,, dan pihak-pihak yang memerlukan informasi
dapat menggunakannya dalam manajemen dan dalam pengambilan keputusan.
Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien
dan akurat, maka diperlukan adanya sistem informasi pemasaran dengan
pengolahan data yang baik. Identifikasi Masalah Dalam makalah ini
penyusun akan membahas mengenai lingkup dalam system informasi
pemasaran. Mulai dari pengertian, para pengguna hingga contoh-contoh
dari system informasi pemasaran. Selain sebagai landasan Makalah
Masalah ini juga penting dalam pembelajaran mata kuliah sitem
informasi manajemen
yang
merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat pada semester 3 pada
jurusan Akuntansi.
Rumusan
Masalah
Terdapat
beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:
- Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
- Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
- Konsep Pemasaran
- Sistem Pemasaran
- Strategi Pemasaran
- Segmentasi Pasar
- Perilaku Konsumen
- Riset Pemasaran
Tujuan
Masalah
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
- Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
- Mengetahui Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
- Mengetahui Konsep Pemasaran
- Mengetahui Sistem Pemasaran
- Mengetahui Strategi Pemasaran
- Mengetahui Segmentasi Pasar
- Mengetahui Perilaku Konsumen
- Mengetahui Riset Pemasaran
BAB
2
PEMBAHASAN
- Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Pengertian
Sistem dalam
pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri
dari
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.
Sedangkan
menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :
Menurut
LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
Menurut
ANATOL RAPOROT Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
hubungan satu sama lain.
Menurut
L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik
yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Mengacu
pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem
adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software
(perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber
daya manusia).
Informasi
adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti
bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi =
input - proses – output .
Pemasaran
menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut :
Philip
Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Menurut
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran
timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran
adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi
pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan
(needs),
keinginan (wants),
dan permintaan (demands).
Jika
didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah
kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis
melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang
jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan
produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan
gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk
(product).
Produk
yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau
kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
Promosi
(promotion)
Promosi
berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk
memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat
luas maupun produk baru.
Tempat
(place)
Tempat
berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk
mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui
saluran distribusi.
Harga
(price)
Harga
berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang
dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang
diinginkan.
- Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum, yaitu :
1.
Komponen
input
2.
Komponen
model
3.
Komponen
basis data
4.
Komponen
output
1. Komponen
Input Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan
informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi
pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus
mengenai operasi pemasaran.
2.
Komponen
Model Pemasaran
Model
digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang
merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi
pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan
anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk
baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk
lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling
optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan
untuk persetujuan kredit.
3.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data
yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base.
Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi
banyak Yang
berbagi dengan area fungsional lain.
4.
Komponen Output Pemasaran
Tiap
Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai
bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang
produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang
kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga
membantu
manajer untuk membuat keputusan harga.
- Konsep Pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Adapun
beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran
Menurut
Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”
Sedangkan
definisi lain menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah
menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran (Kotler,1997:17).
Ada
lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan
kegiatan pemasarannya yaitu :
- Konsep Berwawasan Produksi
Konsep
ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah
didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah
meningkatkan efisiensi produksidan memperluas cakupan distribusi.
- Konsep Berwawasan Produk
Konsep
ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan
mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus
utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus
menerus untuk menyempurnakannya.
- Konsep Berwawasan Penjualan
Konsep
ini berpendapat bahwa kalu konsumen dibiarkan saja maka konsumen
tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup oleh karena
itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif.
- Konsep Berwawasan Pemasaran
Konsep
ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada
pesaingnya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta
keuntungan.
- Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat
Konsep
ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan
dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan
lebih efektif dan efisien dari padasaingannya dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
- Sistem Pemasaran
Sistem
adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan
saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu.
Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga
yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan
faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan
membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam
pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan
itu mencakup :
1.
Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2.
Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3.
Target pasar.
4.
Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5.
Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem
pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling
berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya.
Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur
yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi
pada waktu dipertemukan secara tepat.
- Macam – Macam Sistem Pemasaran
- Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada
sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu
keterpaduan.
Tujuan
:
- Mengendalikan perilaku saluran
- Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b.
Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada
sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang
bergabung untuk
memanfaatkan
peluang pemasaran yang muncul.
c.
Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada
sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi
distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin
secara sentral.
- Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a.
Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan
makro tersebut ialah:
- Demografi (kependudukan).
- Kondisi ekonomi.
- Teknologi.
- Kekuatan sosial dan budaya.
- Kekuatan politik dan legal.
- Persaingan.
b.
Lingkungan mikro eksternal
- Pasar (market)
- Pemasok
- Pialang (marketing intermediaries)
c.
Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan
non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan
bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu
(interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
- Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam
strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1.
Daur hidup produk
Strategi
harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2.
Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3.
Situasi ekonomi
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan
kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi
tinggi.
Secara
lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis
yaitu:
1.
Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2.
Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3.
Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada.
4.
Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
Kasus
Strategi
Penjualan XL
Menjadi orang sukses
dan produk bisa laku dipasaran bak kacang goreng itu mudah asal bisa
memilih strategi yang benar-benar jitu.
XL salah satu
perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia saat ini bisa bersaing
dengan perusahaan lainnyaa seperti Indosat dan Telkomsel. Padahal
pesaingnya selalu membuat sensasi baru dan promosi yang bisa
mengalahkan XL . Mengaa XL masih bisaertahan bahkan bisa bersaing
dengan mereka?
Strategi
penjulan kartu XL
yang
digunakan perusahaan PT Excelcomindo Pratama Tbk inilah yang patut
anda tiru.
Itulah yang
dipikirkan Xl, kepuasan konsumennya. Buat apa anda menjual produk
banyak tapi pelanggan tidak puas? Tujuan Xl bukanlah mencapai
peringkat teratas diantara perusahaan telekomunikasi namun tujuannya
adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Bagaimana pelanggan bisa puas
dengan menggunakan kartu Xl saja.
Inilah strategi
penjualan kartu Xl yang selalu dikembangkan untuk memikat lebih
banyak pelanggan.
Strategi penjualan
kartu Xl yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.
Pelayanan tersebut
diwujudkan dengan perluasan jaringan Xl yang bisa dijangkau dimana
saja seperti halnya di daerah pelosok nusantara.
Dulu hanya Telkomsel
saja yang mampu menjangkau daerah pelosok sehingga orang hanya
menggunakan Telkomsel saat berada di wilayah yang sulit dijangkau.
Tapi Xl berusaha untuk memperluas jaringan dan juga memberikan
pilihan pada konsumen. Xl juga selalu berinovasi, inovasi ini juga
menjadi strategi penjualan kartu Xl pada perusahaan telekomunikasi
ini.
Jika kita beli kartu
Xl di counter Hp, banyak bukan pilihan yang bisa kita beli? Inovasi
Xl semakin ditingkatkan dengan membuat gaya baru pada kartu
perdananya.
Bagaimana masyarakat
semakin antusias membeli kartu ini sehingga mereka tidak akan kecewa
justru mereka akan senang dengan layanan dan harga yang ditawarkan
Xl.
Tak
tanggung-tanggung harga kartu perdana Xl yang dipasarkan sangat
terjangkau dengan layanan suara yang jernih sepanjang masa, sms yang
tak ada matinya dan juga tarif yang begitu murah. Xl juga membangun
jaringan yang kuat di Sumatra dan Jawa sebagai
strategi penjualan kartu Xl.
Semakin banyak
konsumen Xl saat ini, kemudian Xl dengan strategi penjualan kartu Xl
memberikan solusi baru dengan meningkatkan layanan tarif prabayar dan
pasca bayar serta beberapa layanan yang tak kalah dengan Telkomsel
dan Indosat.
Wah, bagaimana
dengan kita, tentu bingung jika melihat persaingan perusahaan
telekomunikasi saat ini. Kselain itu Xl juga tak kalah seru ketika
mengiklankan produknya.
Sejumlah artis
seperti Sule juga digaet. Sebisa mungkin artis terkenal tersebut
diajak kerjasama untuk menarik banyak konsumen, alhasil Xl mampu
mendapatkan banyak konsumen dengan sosok artis terkenal. Dengan
meningkatkan kwalitas dan tarif yang begitu bersahabat dengan semua
kalangan masyarakat ini, Xl mampu bertahan sampai saat ini. Kalau
anda berbisnis, mari mengambil poin-poin penting dari strategi
penjualan kartu Xl ini.
- Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis
para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli
di pasar.
- Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam
penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya
yaitu:
1.
Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a.
Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota,
dan kepadatan iklim.
b.
Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup,
pendapatan, pendidikan, dll
c.
Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
d.
Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status
pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2.
Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a.
Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir,
lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b.
Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian,
kualitas produk, dan pelanggan.
- Syarat segmentasi Pasar
Ada
beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a.
Dapat diukur
b.
Dapat
dicapai
c.
Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.
Dapat
dibedakan
e.
Dapat dilaksanakan
- Tingkat Segmentasi Pasar
Karena
pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap
pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu
segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a.
Pemasaran massal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi
massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh
konsumen.
b.
Pemasaran segmen
Pemasarn
segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan
perilaku pembelian.
c.
Pemasaran ceruk
Pemasaran
ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam
segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan
dengan lebih sempit.
d.
Pemasaran mikro
Praktek
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa
individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah
pemasaran lokal dan pemasaran individu.
- Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan
manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a.
Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b.
Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap
respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan
anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c.
Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya.
- Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah
dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1.
Langkah pertama
Menghitung
dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2.
Langkah kedua
Mencatat
hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan
datang.
- Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut
sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
- Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1.
Faktor kebudayaan
Faktor
kebudayaan meliputi :
a.
Budaya : faktor-faktor
budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku
konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori
keinginan dan perilaku seseorang.
b.
Subbudaya
: setiap
kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau
sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi:
kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c.
Kelas
sosial : hampir
setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial.
Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif
permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai
nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku
konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti
kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen.
Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus
hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta
konsep diri.
Selain
dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga
dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang
meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
- Riset Pemasaran
Riset
Pemasaran atau Marketing
Research adalah salah
satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian.
Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen
dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk
pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk
perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. Tujuan
Riset
Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga
dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari
pengaruh keinginan pribadi (political
biases). Riset
pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel
pemasaran, konsumen, dan lingkungan.
Klasifikasi Riset Pemasaran bisa
digolongkan menjadi riset untuk identifikasi masalah dan riset untuk
pemecahan masalah. Riset untuk identifikasi masalah : Riset yang
diadakan untuk mengidentifikasi masalah. Masalah ini tidak harus ada
saat ini, tetapi kemungkinan besar akan muncul di masa yang akan
datang. Riset untuk pemecahan masalah : Riset yang diadakan untuk
menolong memecahkan masalah yang lebih spesifik di dalam pemasaran.
Menurut
American Marketing Association (AMA), pengertian riset pemasaran
lebih ditekankan pada perannya dalam memberikan informasi di tiap
tahapan riset.
Marketing research is the function which links the consumer, customer, and public to the marketer through information – information used to identify and define marketing opportunities and problems; generate, refine, and evaluate marketing actions; monitor marketing performance; and improve our understanding of marketing as a process.
Riset
pemasaran adalah sebuah fungsi yang menghubungkan konsumen,
pelanggan, dan publik dengan pihak pemasar melalui informasi.
Informasi yang didapat dari riset pemasaran akan digunakan oleh pihak
pemasar untuk:
- Mengidentifikasi peluang dan masalah dalam pemasaran;
- Mendapatkan, memperbaiki, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran;
- Memonitor kinerja pemasaran;
- Meningkatkan pemahaman kita terhadap pemasaran sebagai sebuah proses.
- Tahapan Riset Pemasaran
Tahap 1 – Perencanaan Pemasaran (Marketing Planning)
- Segmentasi pasar: Siapa saja yang akan membeli produk kita? Dimana mereka tinggal? Berapa penghasilan mereka? Berapa banyak orang seperti mereka?
- Estimasi demand pasar: Berapa estimasi besaran pasar (dalam rupiah) dari produk kita? Apakah besaran pasar dari produk kita menurun atau meningkat? Apakah ada porsi pasar (niche market) tertentu yang belum kita sasar?
- Lingkungan pasar (market environment): Apakah saluran distribusi dari produk kita berubah? Bagaimana seharusnya kita menampilkan produk kita di internet?
Tahap 2 – Aktifitas Pemasaran (Marketing Actions)
1) Produk
- Dalam testing produk baru dan perluasan lini produk (product line extensions), desain produk mana yang akan lebih sukses di pasaran? Fitur apa saja yang memiliki value tinggi di mata konsumen?
- Apa jenis kemasan yang seharusnya kita gunakan?
- Bagaimana prediksi penjualan ke depan? Apakah kita bisa re-energize daur hidup produk kita?
2) Harga
- Berapa harga yang harus kita tetapkan untuk produk kita?
- Seberapa sensitif perubahan harga produk dapat mempengaruhi segmen pelanggan yang kita tuju?
- Sesuai dengan hasil pengukuran nilai pelanggan seumur hidup (customer lifetime value, dalam rupiah), apakah sebaiknya kita memberikan harga discount atau menerapkan harga premium untuk pelanggan kita yang paling penting (most-valued customers)?
- Seiring dengan menurunnya ongkos produksi, apakah sebaiknya kita menurunkan harga atau mencoba meningkatkan kualitas produk?
- Apakah konsumen menggunakan harga sebagai isyarat nilai atau isyarat kualitas untuk produk dalam industri kita?
3) Place
- Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita dijual? Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita seharusnya dijual?
- Insentif seperti apa yang seharusnya kita tawarkan kepada pedagang untuk lebih mendorong produk kita masuk ke pasaran?
- Apakah hubungan kita dengan para supplier dan distributor cukup memuaskan dan dapat bekerjasama dengan baik?
4) Promosi
- Berapa biaya promosi yang seharusnya kita keluarkan? Bagaimana seharusnya alokasinya untuk produk-produk dan area geografis?
- Materi iklan (ad copy) yang mana yang seharusnya dijalankan di pasar yang kita tuju? Berapa frekuensinya dan biaya medianya?
- Bagaimana kombinasi media (koran, radio, televisi, majalah, iklan banner internet) yang seharusnya kita gunakan?
Tahap 3 – Evaluasi Kinerja Pemasaran (Marketing Performance Evaluation)
- Berapa pangsa pasar kita secara keseluruhan? Di setiap area geografis? Di setiap tipe pelanggan?
- Apakah pelanggan merasa puas dengan produk kita? Bagaimana kualitas pelayanan kita? Apakah banyak pelanggan yang loyal? Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan pelanggan di kategori tertentu? Di segmen tertentu?
- Apakah karyawan kita merasa puas? Apakah mereka merasa sudah mendapatkan pelatihan yang cukup dan diberdayakan untuk melayani pelanggan?
- Bagaimana masyarakat luas mempersepsikan perusahaan kita? Bagaimana reputasi kita di mata pedagang?
Tahap 4 – Penyempurnaan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Refinement)
- Berapa target pemasaran yang seharusnya dapat kita capai tahun depan? Dalam lima tahun?
- Bagaimana rekomendasi terhadap perbaikan strategi pemasaran ke depan?
BAB
3
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
yang kita dapat dalam makalah ini adalah segala sesuatu yang terdapat
didalam system informasi pemasaran membutuhkan banyak proses yang
kesemuaanya
memerlukan banyak pertimbangan oleh para manajer dan rekan-rekan
dalam rangka pemasaran suatu produk ataupun jasa agar produk atau
jasa yang dihasilkan dapat bertahan lama dan mengikuti perkembangan
keperluan konsumen sehingga produk atau jasa yang dihasilkan tidak
mudah hilang dari pasaran. Hal lain yang dapat disimpulkan dari
makalah ini adalah kegunaan teknologi dimana teknologi sangat
berpengaruh dalam system informasi pemasaran mulai dari perencanaan ,
pertimbangan, produksi serta cara mempertahankan produk atau jasa ter
sebut.
Daftar
Pustaka
Kotler,
Philip. 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1,
Jakarta, Erlangga.
Kotler,
Philip.
2008, Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jakarta, Erlangga.
Malhotra,
Naresh K. 2006, Manajemen Perindustrian (pemasaran), Jakarta, Salemba
Empat.
TERIMAKASIH ilmunya...
BalasHapusMy blog
izin share ya kk...
BalasHapusterima kasih ilmunya..